About Sulawesi Tengah Province

 
Headline
History
Geography
Rivers
Mountain
Climate
Map
 

 

KEADAAN IKLIM

 Iklim Sulawesi Tengah dipengaruhi oleh dua musim secara tetap yaitu musim barat yang kering dan musim timur yang banyak membawa uap air. musim timur terjadi sekitar bulan April sampai September yang ditandai dengan banyaknya turun hujan, sedangkan musim barat terjadi sekitar bulan Oktober sampai Maret yang ditandai dengan kurangnya turun hujan. Di Sulawesi Tengah pada umumnya curah hujan setiap tahun sangat bervariasi, kecuali lembah Palu yang karena curah hujan sangat kurang

 SUHU DAN KELEMBABAN UDARA

 Suhu udara di Sulawesi Tengah untuk dataran tinggi berkisar antara 19,8-22,6o C dan di daerah dataran rendah berkisar 34,0-37,0o C dengan kelembaban udara rata-rata berkisar antara 78-83 persen.

Rata-rata suhu maksimum kota Palu, berkisar 35,5 oC, sedangkan rata-rata suhu minimumnya berkisar 21,1 o C. Suhu tertinggi terjadi pada bulan Oktober 1997 berkisar 37,7o C, sedangkan suhu terendah terjadi pada bulan Januari, April dan September berkisar 20,4 o C.

CURAH HUJAN DAN KEADAAN ANGIN

Curah hujan di kota Palu dipengaruhi oleh keadaan geografis dan perputaran/ pertemuan arus udara. Curah hujan di sekitar lembah Palu bervariasi dari 0-90 mm pada tahun 1997, dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni 1997.

Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada hubungan satu sama lain. Namun demikian di beberapa tempat di Sulawesi Tengah hubungan tersebut tidak selalu ada. Keadaan angin pada musim kering biasanya lebih kencang dan angin banyak bertiup dari arah Barat dan Barat Laut, oleh karena itu musim tersebut dikenal dengan musim Barat. Pada musim Timur banyak turun hujan, angin bertiup agak menurun di banding keadaan angin pada musim kering. Tiupan angin yang sering terjadi disekitar Lembah Palu mempunyai kecepatan maksimum antara 20-23 knot, sedangkan kecepatan angin rata-rata pada umumnya berkisar antara 4-5 knot pada tahun 1997.

Rata-rata polusi udara berupa debu cukup tinggi di kota Palu terjadi pada bulan Agustus 1997dengan konsentrasi sebesar 128,49 Mg/m3, sedangkan kadar debu terendah pada bulan Januari sampai dengan Juli, sebab diperkirakan bulan-bulan tersebut musin hujan.